inetnews.my.id – Ketua Bidang Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan (PTKP) HMI Cabang Makassar, Alwi Agus, mengecam keras tindakan Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Andi Rian.
Alwi menilai bahwa sikap Irjen Andi Rian tidak mencerminkan sosok pemimpin yang dibutuhkan, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.
Menurut Alwi, intimidasi terhadap wartawan dan penyalahgunaan kekuasaan yang diduga dilakukan oleh Kapolda Sulsel merupakan tindakan yang tidak dapat ditoleransi.
“Sikap Kapolda Sulsel bertentangan dengan prinsip Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, Berkeadilan) yang selama ini dijunjung tinggi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal ini berpotensi merusak citra institusi kepolisian,” tegas Alwi, Kamis (12/9/2024).
Alwi juga mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengambil tindakan tegas, termasuk mempertimbangkan pe.mypotan Irjen Pol Andi Rian dari jabatannya.
“Kami meminta kepada Kapolri untuk segera me.mypot Kapolda Sulsel agar kepercayaan publik terhadap kepolisian tetap terjaga,” tambahnya.
Selain itu, Alwi menyoroti bahwa tindakan intimidasi terhadap wartawan adalah ancaman serius terhadap demokrasi dan kebebasan berpendapat di Indonesia.
“Kami dari HMI Cabang Makassar meminta agar Kapolri mengambil langkah tegas, agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang,” ujar Alwi Agus.
Diberitakan sebelumnya, seorang wartawan bernama Heri Siswanto, memberitakan adanya dugaan pungli dalam penerbitan SIM di Polres Bone, Sulawesi Selatan.
Heri mengungkapkan bahwa seorang warga mengeluhkan biaya pembuatan SIM A baru yang mencapai Rp500 ribu, lebih tinggi dari yang seharusnya.