Post Views: 83
inetnews.my.id, Gowa – Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kembali menjadi pusat perhatian terkait dugaan penggunaan anggaran tahun 2023 yang tidak jelas peruntukannya.
Beberapa pos anggaran yang menjadi sorotan adalah dana beasiswa kuliah sebesar Rp 1.522.705.000 dan anggaran BOP PAUD swasta sebesar Rp 8.178.500.000, keduanya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Penerima dana beasiswa diduga fiktif karena tidak ditemukan alamat penerimanya, sementara laporan pertanggungjawaban anggaran BOP PAUD dinilai ganda dan mencurigakan.
Selain itu, anggaran untuk studi banding ke Bali yang memakan biaya miliaran rupiah juga dipertanyakan efektivitasnya.
Kecurigaan terhadap penggunaan anggaran ini telah memicu aksi demo yang digelar oleh Forum Komunikasi Lintas Lembaga dan Pers di depan kantor Kejaksaan Negeri Gowa pada Selasa,(0 2 Juli 2024)
Salah satu orator aksi, Indra Gunawan, menyampaikan tuntutan agar Kejari Gowa segera mengambil langkah hukum terkait penggunaan anggaran DAU yang mencapai miliaran rupiah di Dinas Pendidikan Gowa.
Indra menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengawal temuan ini yang diduga sangat merugikan negara.
Setelah beberapa lama melakukan Aksi, Aksi demo tersebut mendapatkan respons langsung dari Kejari Gowa, Ikhzan, yang menerima laporan melalui perwakilan Hertastasmin SE Dg Gau yang juga Ketua Umum L-Pace.
Di tempat terpisah, aksi demo juga dilakukan di kantor Dinas Pendidikan Gowa dan diterima oleh Sekretaris Dinas, Ir. Rieke, di ruang Kepala Bidang.
