Kegiatan ini diikuti oleh 275 santri dan santriwati yang berasal dari 27 lembaga satuan pendidikan Islam, termasuk pondok pesantren dan madrasah aliyah berbasis boarding school dari berbagai kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Olimpiade ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FTK, Dr. H. Muh Rapi, M.Pd.I. Dalam sambutannya, Dr. Muh Rapi memberikan pesan khusus kepada para peserta yang berhasil meraih juara I, II, dan III. Ia menyampaikan bahwa sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih, para juara tersebut akan diberikan kemudahan dalam proses penerimaan mahasiswa baru di UIN Alauddin Makassar.
“Program Afirmasi yang ada di UIN Alauddin memungkinkan para juara Olimpiade Bahasa Arab untuk langsung diterima tanpa melalui tes seleksi. Ini adalah bentuk apresiasi atas prestasi yang telah kalian raih, serta sebagai motivasi bagi peserta lainnya untuk terus berprestasi,” tutur Dr. Muh Rapi.
Olimpiade Bahasa Arab ini bertujuan untuk menjaring dan membina generasi muda yang memiliki potensi unggul dalam bidang bahasa Arab. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antar pesantren dan civitas akademika, serta memberi wadah bagi para santri untuk mengasah kemampuan berbahasa Arab mereka. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi salah satu bentuk sosialisasi Program Studi (Prodi) PBA UIN Alauddin kepada santri, pondok pesantren, dan madrasah yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Dr. Rapi, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, mengapresiasi partisipasi pondok pesantren dan madrasah dalam kegiatan ini. Ia berharap Olimpiade Bahasa Arab ini dapat melahirkan generasi penerus yang mampu berprestasi di tingkat internasional dalam bidang studi bahasa Arab.
“Semoga dengan adanya Olimpiade Bahasa Arab ini, akan lahir generasi penerus yang mampu membawa harum nama bangsa, khususnya di bidang bahasa Arab,” harapnya