Pengalaman Pilwalkot di Makassar sebelumnya menunjukkan bahwa hasil survei sering kali berbeda dengan hasil akhir pemungutan suara.
Andi Esse mengungkapkan data survei dari Pilwalkot Makassar 2020 yang dirilis oleh Roda Tiga Konsultan dan Fixpoll. Pada survei yang dilakukan 14-16 November 2020
“Pasangan Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) dilaporkan sudah mengungguli pasangan petahana, Danny Pomanto – Fatmawati Rusdi (Adama) dan dimana Adama waktu itu berada di posisi kedua dengan elektabilitas 33,2 persen, sementara Appi-Rahman 33,6 persen. Namun, hasil akhir Pilwalkot justru dimenangkan oleh pasangan Adama.”ungkapnya , Rabu.(23/10/2024)
Hal serupa, lanjut Andi Esse, terjadi pada Pilwalkot 2017 saat Appi dan Cicu melawan kotak kosong. Survei saat itu juga menunjukkan Appi-Cicu unggul, namun hasil akhirnya justru dimenangkan oleh kotak kosong.
“Survei memang penting, tapi bagi kami, itu bukan patokan utama dalam menentukan kemenangan kandidat,” ujar Andi Esse.
Menurutnya, penting bagi para pemilih untuk tetap mengamati perkembangan politik dan mendengarkan berbagai pandangan.
“Sebagai pemilih cerdas, kita harus menganalisis secara objektif dan memahami bahwa hasil survei hanya indikator sementara,” jelasnya